Jakarta — Kementerian Agama (Kemenag) menyerahkan Beasiswa Zakat Indonesia senilai Rp16,85 miliar kepada 153 mahasiswa, bertepatan dengan pelaksanaan ZaWa (Zakat Wakaf) Funwalk 2025 di Jakarta.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menyampaikan bahwa Beasiswa Zakat Indonesia merupakan hasil kolaborasi antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan 18 Lembaga Amil Zakat (LAZ). Program ini bertujuan membuka akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
“Beasiswa ini menunjukkan pemanfaatan zakat untuk pemberdayaan pendidikan. Kami berharap generasi muda dapat menyelesaikan studi dan menjadi agen perubahan di masyarakat,” ujar Abu Rokhmad.
Menurut Abu Rokhmad, zakat harus dimanfaatkan secara produktif untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga bisa menjadi instrumen strategis dalam mengurangi kemiskinan melalui pendidikan.
Selain penyerahan beasiswa, Kemenag juga meresmikan 35 titik Kampung Zakat yang tersebar di berbagai daerah. Kampung Zakat dikelola melalui sinergi APBN dengan kemitraan multipemangku kepentingan, termasuk penguatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai penggerak ekonomi masyarakat.
“Program ini menjadi pusat pemberdayaan masyarakat berbasis zakat dan wakaf. Kampung Zakat diharapkan menjadi contoh nyata pemanfaatan dana zakat untuk kemandirian ekonomi umat,” tambah Abu Rokhmad.
Ia menekankan bahwa keberhasilan program zakat dan wakaf bergantung pada kolaborasi lintas lembaga, termasuk pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat. Semakin banyak pihak yang terlibat, semakin besar dampak yang dirasakan.***
Editor: DahlanReporter: Syaiful AB