Banda Aceh — Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I mengerahkan sebanyak 17 unit alat berat untuk mempercepat proses pemulihan pascabencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah kabupaten di Aceh. Alat berat tersebut disebar ke berbagai titik terdampak untuk membantu pembersihan lumpur, sampah, serta normalisasi sungai dan drainase.
Informasi ini disampaikan Juru Bicara Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Murthalamuddin, pada Sabtu, 6 Desember 2025.
Menurut data BWS Sumatera I, alat berat yang diturunkan tersebar di beberapa wilayah terdampak. Di Kabupaten Aceh Barat, dua unit excavator dikerahkan untuk membersihkan lumpur dan sampah di jalan, drainase, serta sungai.
Di Kabupaten Pidie Jaya, tiga unit alat berat—terdiri dari dua excavator dan satu wheel loader—diturunkan untuk pembersihan jalan, drainase, dan alur sungai. Sementara itu, di Aceh Tenggara, tiga unit excavator bekerja membersihkan material sampah dan melakukan normalisasi sungai.
Wilayah lain yang juga mendapat dukungan alat berat adalah Aceh Utara, dengan dua unit excavator untuk pembersihan lumpur dan sampah. Upaya serupa dilakukan di Kabupaten Pidie, Aceh Tamiang, dan Bireuen, yang turut menjadi titik prioritas percepatan penanganan dampak bencana.
Secara total, BWS Sumatera I mengoperasikan 14 unit excavator dan 3 unit wheel loader dalam rangka percepatan pemulihan. Kehadiran armada ini diharapkan mampu memperlancar proses penanganan dampak bencana dan membantu memulihkan kembali aktivitas masyarakat di wilayah terdampak.
“Semoga dengan dukungan alat berat ini, pemulihan dapat berlangsung lebih cepat dan aktivitas warga segera kembali normal,” ujar Murthalamuddin.
Editor: Dahlan












