Aceh Timur – Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, S.H.I., M.Si., resmi melantik Komisaris dan Direksi PT Aceh Timur Energi dan Mineral (ATEM) di Aula Serbaguna Pendopo Bupati Aceh Timur. Pelantikan ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan ekonomi daerah sekaligus membuka peluang investasi baru.
Dalam sambutannya, Bupati Iskandar Usman Al-Farlaky menegaskan bahwa PT ATEM memiliki peran penting dalam menstimulasi pertumbuhan ekonomi di Aceh Timur. “Saya berharap keberadaan PT ATEM ini menjadi stimulus baru terhadap peningkatan pendapatan ekonomi bagi pemerintah Kabupaten Aceh Timur. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menggalakkan proses legalisasi sumur-sumur tua,” ujar Bupati.
Bupati menambahkan, pemerintah telah melaporkan 796 sumur pada tahap pertama ke Kementerian ESDM melalui Gubernur Aceh. Ia juga menyinggung potensi sumur-sumur tua peninggalan Belanda dan blok-blok yang sebelumnya dikelola oleh perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKS) yang bermitra dengan pemerintah.
“Pendapatan yang bisa dihasilkan dari produksi sumur-sumur tua ini diharapkan menjadi penghasilan tambahan bagi Pemerintah Aceh Timur,” lanjut Bupati.
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur sedang menyiapkan langkah strategis untuk mendatangkan pendapatan baru yang akan masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK). Selain itu, Bupati membuka peluang investasi seluas-luasnya bagi para investor yang ingin menggandeng PT ATEM sebagai perusahaan milik daerah.
“Kami membuka peluang yang paling besar kepada teman-teman yang ingin berinvestasi dengan menggandeng PT ATEM sebagai perusahaan milik daerah,” tegasnya.
Terkait pengelolaan sumur, pemerintah menerapkan tiga skema, yaitu skema kontrak kerja sama (KKS) dengan kekuatan usaha daerah, koperasi, dan UKM. Bupati menekankan, pengurus PT ATEM memiliki tanggung jawab tidak hanya untuk mendatangkan pendapatan bagi perusahaan, tetapi juga bagi daerah.
“Semua hasil produksi yang akan kita lakukan wajib kita jual kepada pihak Pertamina. Di sinilah pemerintah akan mendapatkan keuntungan baik itu pajak dan keuntungan produksi,” ujar Bupati.
Selain itu, Bupati menyampaikan rencana untuk menghadap Kementerian Keuangan terkait pembagian hasil produksi Blok A. PT Medco berharap Aceh Timur bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dari produksi minyak dan gas.
Bupati Iskandar Usman Al-Farlaky juga membuka peluang investasi di sektor lain seperti perikanan, perkebunan, dan kehutanan, dengan kemudahan perizinan melalui pelayanan one-stop service. “Kami mengundang investor lainnya agar ada pabrik-pabrik baru, termasuk untuk minyak makan dan pengalengan ikan. Dan semua proses perizinan akan kami bantu sepenuh hati,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur PT ATEM, Muntasir atau yang akrab disapa Panglima Age, menegaskan komitmennya menjalankan perusahaan dengan prinsip keterbukaan. “Kami punya komitmen menjalankan ATEM dengan terbuka. Kami percaya bahwa keterbukaan dalam mengelola usaha tidak hanya menjadi tuntutan hukum, tetapi juga merupakan kunci utama agar masyarakat dan para pemangku kepentingan dapat merasa percaya dan memiliki rasa terhadap perusahaan ini,” kata Muntasir.
Ia juga mengharapkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan tokoh masyarakat, sekaligus menjamin keamanan investor di Aceh Timur. “Kita terbuka untuk semua investor dan kita ingin jadikan PT ATEM menjadi wadah yang berkualitas, transparan dan profesional, serta menjamin keamanan investor yang ada di Aceh Timur,” pungkas Age.
Hadir dalam acara pelantikan seluruh pengurus PT ATEM, Anggota DPR RI Ir. T.A Khalid, Anggota DPRA Aceh Pang Ucok, Forkopimda Kabupaten Aceh Timur, Kepala Perangkat Daerah, sejumlah investor lokal dan asing dari Singapura, serta tamu penting lainnya.***
Editor: DahlanReporter: Syaiful AB












