JAKARTA — Tiga pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) asal Indonesia “diboyong” PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dalam misi khusus menembus pasar ekspor makanan dan minuman di ajang internasional Seoul Food & Hotel (SFH) 2025.
Pameran terbesar di Korea Selatan itu digelar di Kintex, Seoul, pada 10–13 Juni 2025, menjadi medan “penaklukan” baru bagi UKM binaan BNI Xpora yang tengah mengincar pembeli global. Langkah ini tidak main-main, sebab ini merupakan kali ketiga BNI ikut ambil bagian dalam ajang tersebut sebagai bagian dari strategi besar mendorong UKM naik kelas.
“Melalui partisipasi di SFH 2025, BNI ingin membuka peluang bagi UKM binaan untuk menembus pasar global, khususnya di Korea Selatan. Ini adalah kali ketiga BNI Xpora hadir di ajang ini sebagai bagian dari upaya mendorong UKM naik kelas dan memperkuat kontribusi ekspor nasional,” ujar SEVP Treasury BNI, Ita Tetralastwati, dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, 14 Juni 2025.
Dalam “operasi ekspor” ini, tiga UKM andalan digandeng langsung oleh BNI. Mereka adalah PT Maxindo Karya Anugrah, produsen camilan sehat dari buah dan sayur; PT Indo Tropikal Group, spesialis permen jahe dan kopi khas Nusantara; serta PT Alam Scientia Asia, yang fokus pada makanan sehat dan bergizi.
Ita mengungkapkan bahwa keikutsertaan BNI dalam pameran “Indonesia in Korea–SFH 2025” merupakan bentuk nyata sinergi lintas institusi. BNI bersatu dengan Bank Indonesia (BI), Kementerian Luar Negeri lewat KBRI Seoul, serta Kementerian Perdagangan melalui ITPC dan Atase Perdagangan di Seoul dalam satu misi: memperluas jangkauan UKM ke pasar ekspor.
Paviliun Indonesia menjadi “TKP” utama dalam gelaran tersebut, menampilkan berbagai produk UKM binaan BNI dan BI. Di sana, para pelaku usaha saling bertemu dengan para buyer, importir, distributor, pelaku bisnis hotel, pemilik restoran, hingga retailer dari Korea Selatan dan negara lain yang berburu produk makanan, minuman, katering, serta bahan baku kuliner.
Momen pembukaan paviliun pun berlangsung meriah. Seremoni pengguntingan pita dipimpin langsung oleh Ita bersama Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Seoul Zelda Wulan Kartika dan Direktur Departemen Internasional BI Elsya Chani.
Tak hanya menjadi ajang promosi, keikutsertaan UKM dalam pameran ini membuka pintu kolaborasi bisnis dengan mitra-mitra internasional. Pelaku usaha pun dapat memahami langsung selera dan kebutuhan konsumen global.
“Kami ingin para pelaku UKM bisa mendapatkan pengalaman internasional dan menjalin jejaring bisnis yang berkelanjutan,” ujar Ita menegaskan.
BNI melalui program Xpora menunjukkan peran aktif sebagai fasilitator ekspor. Program ini mengintegrasikan pembinaan usaha, akses pembiayaan, dan promosi pasar internasional dalam satu ekosistem yang berkelanjutan.
Dengan kehadiran aktif di ajang global seperti SFH 2025, BNI terus memperkuat daya saing UKM Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor perdagangan luar negeri. [ANTARA]
Editor: RedaksiReporter: RedaksiSumber: https://m.antaranews.com/berita/4899913/bni-boyong-3-ukm-ri-ke-pameran-makanan-terbesar-di-korea-selatan?utm_source=antaranews&utm_medium=mobile&utm_campaign=latest_category