Aceh Barat— Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Aceh Barat mencatat penurunan tingkat kemiskinan pada tahun 2025 sebesar 2,1%, dari 17,60% pada 2024 menjadi 15,50%. Penurunan ini menjadi yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala BPS Aceh Barat, Rudi Hermanto, menyampaikan data tersebut langsung kepada Bupati Aceh Barat di Kantor BPS setempat.
Plt Sekda sekaligus Kepala Bappeda Aceh Barat, Wistha Nowar, S.Pt, M.Si, menyatakan capaian ini menunjukkan efektivitas program pemerintah daerah. Menurutnya, strategi pemerintah meliputi pengurangan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan, dan pengurangan kantong-kantong kemiskinan.
Salah satu program prioritas yang berdampak signifikan adalah Kartu Aceh Barat Sehat (KABS), yang memberikan bantuan Rp1 juta kepada keluarga pendamping pasien yang dirujuk keluar daerah. Selain itu, kegiatan Car Free Day bulanan, Pasar Murah, dan Gelar Pangan Murah turut mendorong pertumbuhan UMKM dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pemerintah daerah juga memberikan bantuan produktif untuk pengembangan ternak ayam kampung, kambing, kerbau, budidaya perikanan, UMKM, dan industri pengolahan, serta program perbaikan rumah tidak layak huni, pembangunan jaringan irigasi, dan jalan usaha tani.
Beberapa inovasi lain termasuk PAKET DANSA untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin melalui Dana Desa, CSR MAKIN MESRA untuk pengembangan UMKM dan rumah layak huni, serta OPTIMIS, jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Pengendalian inflasi juga mendukung keberhasilan ini. Garis kemiskinan Aceh Barat hanya naik 1,24%, dari Rp644 ribu pada 2024 menjadi Rp652 ribu pada 2025, sehingga mencegah munculnya penduduk miskin baru.
Wistha menegaskan pemerintah akan terus melanjutkan dan meningkatkan strategi penanggulangan kemiskinan. “Kami optimistis, angka kemiskinan akan semakin menurun pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.***
Editor: DahlanReporter: Syaiful AB