Home / Ekbis

Jumat, 8 Agustus 2025 - 07:15 WIB

Bupati Aceh Utara Resmikan Pembangunan Mini Mall 72 Toko di Eks Terminal Panton Labu

mm Redaksi

Bupati Aceh Utara H Ismail A Jalil, SE, MM (baju warna merah-kiri), meletakkan batu pertama pembangunan mini mall yang memuat 72 unit toko di kawasan eks terminal bus Kota Panton Labu Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kamis pagi, 7 Agustus 2025. dok. Diskominfo Kab. Aceh Utara

Bupati Aceh Utara H Ismail A Jalil, SE, MM (baju warna merah-kiri), meletakkan batu pertama pembangunan mini mall yang memuat 72 unit toko di kawasan eks terminal bus Kota Panton Labu Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kamis pagi, 7 Agustus 2025. dok. Diskominfo Kab. Aceh Utara

Aceh Utara – Bupati Aceh Utara, H Ismail A Jalil, SE, MM, meletakkan batu pertama pembangunan mini mall berisi 72 unit toko di kawasan eks terminal bus Kota Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kamis (7/8/2025). Proyek ini diharapkan menjadi pusat ekonomi baru di wilayah perbatasan Aceh Utara–Aceh Timur.

Seremoni peletakan batu pertama diawali prosesi peusijuek (tepung tawar) yang dipimpin ulama kharismatik Aceh Utara, Tgk H Muzakkir bin Abdullah atau Waled Lapang. Sejumlah pejabat penting hadir, termasuk Sekda Aceh Utara Dr A Murtala, MSi, anggota DPRK, serta pimpinan dinas terkait. Hadir pula unsur Muspika, Kapolsek Tanah Jambo Aye Iptu Agus Alfian Halomoan Lubis, Danramil 14/TJA Kapten Inf Hariyanto, dan tokoh masyarakat setempat.

Baca Juga :  FKBUMN Aceh Gelar Halal Bihalal di Gedung Landmark BSI Aceh

Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Ayahwa menegaskan, pembangunan ini merupakan langkah strategis menghidupkan kembali kawasan eks terminal sebagai sentra aktivitas ekonomi.

“Kita berharap geliat usaha masyarakat akan tumbuh, dan ini menjadi bagian dari kebangkitan Aceh Utara di segala sektor,” ujarnya.

Ia memastikan tidak akan ada penggusuran pedagang yang sudah menempati lokasi. Pemerintah memberi opsi sewa atau pembelian toko secara legal dan manusiawi.

“Tidak ada pengusiran. Toko ini bisa disewa atau dibeli oleh masyarakat. Kita ingin mendukung pedagang lokal agar memiliki tempat usaha yang layak,” tegasnya.

Baca Juga :  Pemerintah Fokus Percepat Investasi dan Jaga Konsumsi Rumah Tangga

Pembangunan dikerjakan oleh pengembang lokal PT Masra Indah Permai (MIP) di bawah pimpinan H Mansuriady. Lokasinya berada di eks terminal bus Kota Panton Labu, dekat Masjid Raya Pase, di persimpangan Jalan Tgk Chik Di Tiro dan Jalan PLN, hanya beberapa meter dari jalur nasional Medan–Banda Aceh.

Toko akan ditata dalam blok-blok modern dengan empat kategori kepemilikan berdasarkan warna: hijau (disewakan, 18 unit), kuning (dijual, 18 unit), tosca (dijual, 18 unit), dan biru (dijual khusus mini mall, 18 unit). Pusat pertokoan ini dilengkapi area parkir, fasilitas listrik, air bersih, dan dikelilingi fasilitas publik seperti masjid dan terminal.

Baca Juga :  BEI Targetkan ETF Emas Meluncur Kuartal IV 2025, Tunggu Aturan OJK

Konsepnya memadukan ruang usaha tradisional dan mini mall modern untuk mendukung berbagai jenis UMKM. Proyek ini juga mendapat dukungan pembiayaan dari Bank BSI, Bank Aceh Syariah, dan BCA bagi calon penyewa atau pembeli toko.

Prosesi peletakan batu pertama berlangsung khidmat dan disambut antusias warga. Banyak pelaku usaha berharap mini mall ini menjadi momentum kebangkitan ekonomi Panton Labu sekaligus membuka lapangan kerja baru di kawasan perbatasan.***

Editor: RedaksiReporter: Syaiful AB

Share :

Baca Juga

Ekbis

Gubernur Sumut: Event Besar Dorong Ekonomi Daerah, Sumut Siap Jadi Destinasi Event Bergengsi

Ekbis

Tingkatkan Layanan Nasabah, BSI Aceh Tetap Buka Pada Hari Libur Nasional

Ekbis

Pembangunan IKN Masuk Fase Kedua, Lelang Mulai Akhir Juni

Ekbis

Branch Manager SPMT: Aceh Butuh Konsolidasi Barang untuk Dongkrak Ekspor

Ekbis

Pemerintah Fokus Percepat Investasi dan Jaga Konsumsi Rumah Tangga

Ekbis

BSI Aceh dan Wali Nanggroe Bahas Kolaborasi untuk Pembangunan Aceh
kereta api

Ekbis

Bayar Tiket Kereta Api Lewat Aplikasi Byond BSI? Simak Panduan Lengkapnya Yuk!

Ekbis

Target Produksi Beras Indonesia 2026 Naik Jadi 33,8 Juta Ton