Home / Daerah

Selasa, 5 Agustus 2025 - 09:30 WIB

Bupati Aceh Timur Alihkan Anggaran Mobil Dinas untuk Bangun Jembatan Alue Mirah

mm Redaksi

Bupati Al-Farlaky Coret Anggaran Mobil Dinas, Alihkan Bangun Jembatan di Pante Bidari. dok. Diskominfo Kab. Aceh Timur

Bupati Al-Farlaky Coret Anggaran Mobil Dinas, Alihkan Bangun Jembatan di Pante Bidari. dok. Diskominfo Kab. Aceh Timur

Aceh Timur – Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, S.H.I., M.Si., memastikan pembangunan jembatan di Gampong Alue Mirah, Kecamatan Pante Bidari, segera direalisasikan tahun ini. Jembatan yang ambruk sejak 2023 itu menjadi akses vital lintas kecamatan dan sangat dibutuhkan masyarakat.

Uniknya, pembangunan jembatan akan dibiayai dari anggaran mobil dinas pribadi Bupati yang dicoret dan dialihkan seluruhnya untuk kepentingan tersebut.

“Jembatan ini sudah roboh dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Maka akan segera kita bangun tahun ini dengan mencoret anggaran mobil dinas pribadi saya sebesar Rp850 juta dan mengalihkannya untuk pembangunan jembatan ini,” tegas Bupati Al-Farlaky saat meninjau lokasi, Senin (4/8/2025).

Baca Juga :  Pemko Banda Aceh Tempatkan Personel Satpol PP-WH di Kecamatan, Ini Tujuannya

Ia menambahkan, jika dana tersebut belum mencukupi, pembangunan akan dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya.

Jembatan Alue Mirah merupakan penghubung utama antara Kecamatan Pante Bidari dan Indra Makmur, terutama di jalur pedalaman. Mobilitas warga cukup tinggi, khususnya para petani yang setiap hari membawa hasil perkebunan sawit, kakao, karet, dan palawija.

Untuk menuju Gampong Alue Mirah, warga harus menempuh perjalanan sejauh 11 kilometer dari jalan lintas nasional Medan–Banda Aceh atau dari Lhok Nibong. Sejak jembatan ambruk, masyarakat hanya mengandalkan jembatan darurat dari batang kelapa yang rawan dan pernah menyebabkan korban terjatuh ke sungai.

Baca Juga :  Wakili Pangdam IM, Kasdam IM sambut kedatangan Menteri Kehutanan dan Ketua Komisi IV DPR RI

“Pante Bidari ini punya potensi alam yang luar biasa. Mulai dari perkebunan sawit, kakao, karet, hingga tanaman pangan. Tapi akses jalan dan jembatan yang layak menjadi kunci agar potensi ini bisa benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” jelas Bupati.

Keputusan Bupati itu disambut baik oleh warga

“Jembatan ini adalah nadi ekonomi kami. Setiap hari kami mengaksesnya untuk membawa hasil panen. Kami sangat berharap pembangunan segera dimulai,” ujar Abdullah, warga setempat.

Ia menambahkan, warga khawatir jembatan darurat tidak akan bertahan lama, terutama jika banjir datang. “Kami tidak ingin ada korban lagi di sini. Kami sangat butuh sentuhan Pak Bupati dengan segera. Terima kasih banyak Pak Bupati atas perhatiannya,” tutupnya.

Baca Juga :  Tim Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Periksa Jajanan Warkop di Banda Aceh

Selain meninjau Jembatan Alue Mirah, Bupati Al-Farlaky juga memantau kondisi dua jembatan lain di Gampong Buket Rata, Kecamatan Pante Bidari.

Dalam kunjungan itu, Bupati didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Timur Dr. Darmawan Ali, Camat Pante Bidari beserta perangkat desa, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bustami, S.Pd., M.Pd., Kepala Dinas Keuangan Daerah Zulkifli, pejabat Satpol PP dan WH, Kepala Puskesmas, serta perwakilan Bappeda.***

Editor: RedaksiReporter: Syaiful AB

Share :

Baca Juga

Daerah

Panen Raya Jagung Serentak, Kapolda Aceh Optimistis Target 5.000 Ton Tercapai

Daerah

AKP Suci Ajak Pelajar Jadi Generasi Anti-Narkoba di Kegiatan MPLS

Daerah

Gubernur Aceh Pimpin Upacara Hari Bhayangkara di Blang Padang

Daerah

Polresta Banda Aceh Gelar Bhakti Kesehatan Gratis untuk Santri Dayah Madani Al Aziziyah

Daerah

Pemprov Jabar Gelar 46 Layanan Publik Gratis di Depok Lewat Abdi Nagri

Daerah

Kelangkaan BBM di Simeulue Mulai Teratasi, SPBU Kembali Normal Tanpa Antrean

Daerah

Ketua APRI Aceh Selatan: Percepatan Izin Tambang Rakyat Kunci Kebangkitan Ekonomi Aceh

Daerah

Marlina Usman Dorong Pendidikan Anak Usia Dini Aceh